Using shell commands

Menggunakan perintah pada shell

- Ketika mengetikkan perintah, ada beberapa karakter yang bisa ditambahkan sehingga dapat mengubah atau menambah output perintah.
- Ada beberapa hal yang dapat ditambahkan selain dari perintah itu sendiri, antara lain
1. options, hampir semua perintah mempunyai option yang dapat mengubah atau menambah perilaku suatu perintah. Biasanya option mempunyai karakter tunggal dan diawali dengan tanda dash (-). Misalnya perintah ls -l , akan menampilkan isi suatu direktori dengan format yang panjang/detail.
2. arguments, beberapa perintah dapat menerima argument setelah option atau perintah secara langsung. Argument merupakan bagian informasi (seperti nama file) yang dapat digunakan oleh suatu perintah. Misalnya perintah cat/etc/passwd. dalam hal ini /etc/passwd adalah argument.
3. metacharacter, beberapa karakter mempunyai arti khusus bagi shell. Seperti output redirection dengan tanda >, pipa output suatu perintah (|), perintah yang berjalan secara background (&)
- Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan Linux :
A. case sensitive, semua shell linux adalah case sensitive, artinya perintah atau nama file harus ditulis apa adanya, dibedakan antara huruf besar dan kecil. Maksimal karakter untuk nama file adalah 256
B. history, shell pada Linux secara default mampu menyimpan 1000 perintah di file .bash_history pada home directory kita. Untuk dapat menggunakan perintah sebelumnya, kita dapat menggunakan tombol panah atas.
C. complete command, fasilitas ini berfungsi untuk melengkapi perintah secara otomatis. Kita dapat menggunakan tombol tab untuk auto completion command ini.
D. multiple commands, shell Linux dapat menerima beberapa perintah pada baris perintah tunggal. Untuk memasukkan beberapa perintah digunakan semicolon (;) untuk pemisah antar perintah
E. command alias, shell Linux juga dapat membuat perintah alias yang bermanfaat untuk memperpendek perintah yang panjang dan membuat perintah sesuai keinginan kita.